Sudah lama sebenarnya, namun masih terngiang deras ulasan para pakar tentang Indonesia. “Indonesia adalah negara gagal atau sekurang-kurangnya menuju negara gagal.” Itulah kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis pakar hukum, pakar ekonomi, pakar politik, dll.
Momen hari raya yang telah dilalui mulai mengisyaratkan hal tersebut. Moda transportasi yang disediakan pemerintah untuk mudik beberapa ada yang tidak laik untuk beroperasi. Angka korban jiwa pemudik yang mencapai 900 orang lebih dengan kerugian mencapai Rp. 200.000.000.000. Angka korban jiwa ini belum dihitung dengan yang mengalami luka ringan atau luka berat.
Tapi barangkali masyarakat tak sepenuhnya gagal. Masih ada sosok hebat yang mencoba bertahan mencari rezeki dengan jalan yang halal, seperti beberapa orang pengamen kreatif yang melakukan inovasi pada instrumen musiknya.
Tidak semua orang rela kenyamanannya diganggu oleh pengamen, namun kreativitas mereka dalam membuat instrumen mereka lebih berdaya adalah teladan. Bagaimana gitar dengan merk antah-berantah itu dapat digubah sedemikian rupa menjadi lebih banyak fungsi. Lebih dari itu dengan ide itu mereka bisa bertahan hidup di tengah cibiran terhadap gagalnya negara Indonesia.
Nah yang gagal siapa? Penyelenggara pemerintahan atau warga negaranya?
Jalan-jalan disiang hari mencari inspirasi, eh ketemu note ini, subhanallah… :D, NICE ^-^, dari mereka kitapun bisa belajar 😀
Terima kasih kunjungannya :). Salam kenal, alhamdulillah jika bermanfaat.
Good expression
Thanks for visiting 🙂